Senin, 25 April 2011

Cerita Bersambung 1

         Fabian the Lost Prince 1:

                 Berita lahirnya Pangeran Fabian di tengah-tengah kerajaan Crepperton telah tersebar ke seluruh penjuru negeri. Banyak yang memberi selamat kepada Raja dan Ratu Crepperton yg berbahagia itu. Namun,Doloris sang penasihat kerajaan merasa jengkel atas kelahiran Pangeran Fabian. Rencananya untuk merebut tahta kerajaan Crepperton dari tangan pemegang tahta tertinggi kerajaan Crepperyon, Raja Vastah Vanziast hancur sudah. "Aku harus mengenyahkan sang Pangeran" dalam hatinya. Ia pun meminta izin kepada sang Raja untuk pergi berkelana ke negeri jauh untuk menemukan saudara perempuannya karena sudah lama tidak berjumpa. Raja pun mengizinkannya pergi. 
                 Padahal,Doloris pergi dari kerajaan bukanlah untuk menemui saudara perempuannya. Ia ingin pergi ke hutan Mati untuk mendapatkan buah apel hijau beracun dari hutan itu. Hutan itu disebut hutan mati karena tidak ada makhluk yang bisa hidup disana dan semua tanaman di sana beracun dan tidak bisa dimakan. Hutan itu dimiliki oleh seorang penyihir bernama Lucinda yg licik. Namun, belum ada yang pernah melihatnya.
               Hari demi hari ditempuh Doloris menggunakan kuda pemberian Raja dan sampailah ia di tepi hutan Mati. Awalnya ia ragu-ragu untuk memasukinya hingga tiba-tiba ada suara dari dalam pohon,"Hai, orang asing. Mau apa kau kesini?". "Mohon Ampun, saya ingin menemui Nona Lucinda" jawab sang penasihat dengan gugup. "Baiklah, silahkan masuk" tiba-tiba sebuah pintu yang entah dari mana terbuka di antara tanaman-tanaman yang menutupi hutan itu. Doloris pun segera masuk ke dalamnya dan betapa terkejutnya ia. Ternyata ia telah berada di ruang makan sebuah kerajaan yang mewah namun suasananya mencekam. 
"Ahhh, ada dimana aku ini??" tanya Doloris terkejut. "Jangan takut, kau aman disini. Selamat datang di kerajaanku. Dududklah, semua hidangan ini utukmu" kata seorang wanita cantik yg duduk di kursi paling ujung meja makan meyakinkan. Doloris pun duduk dan segera menyantap makanan yg di sediakan di atas meja. Setelah ia memakan semua hidangan itu, Doloris pun bertanya kepada wanita cantik dihadapannya, "Siapakah anda wahai wanita cantik dan baik hati?". "Namaku Lucinda" jawab wanita cantik itu.